Terkini :
Keluarga Besar Tgk. Muslem Hamdani Mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1436.H

Siasat Abu Nawas kelabui Khalifah Baghdad


Suatu hari di tengah ramainya pasar Baghdad, tiba-tiba Abu Nawas melakukan tindakan yang bertentangan dengan kebiasaannya sebagai ahli ibadah. Di tengah pasar, dia berteriak, "Hai, kawan-kawan! Hari ini saya membenci yang haq, tetapi menyenangi fitnah. Hari ini saya menjadi orang yang kaya, bahkan lebih kaya daripada Allah."

Tindakan Abu Nawas terdengar di telinga Khalifah Harun Al-Rasyid. Khalifah kemudian menyuruh pengawalnya untuk menangkap Abu Nawas.

Abu Nawas kemudian dihadapkan kepada Khalifah. Khalifah kemudian bertanya, "Apa maksudmu mengatakan kau membenci yang haq, tetapi menyenangi fitnah? Sudah Kafirkah engkau?"

"Ah, saya kira Khalifah juga membenci yang haq, sama seperti saya," jawab Abu Nawas.

"Gila benar engkau!" kata Khalifah membentak.

"Jangan marah dulu, Khalifah. Dengarkan dulu penjelasan saya," kata Abu Nawas.

"Penjelasan apa yang ingin kau sampaikan. Sebagai seorang muslim. aku membela dan bukan membenci. Kau harus tahu itu!" ucap Khalifah dengan nada tinggi.

Abu Nawas kemudian memberikan penjelasan. "Tuan, setiap ada orang yang membaca talqin (pesan-pesan tentang kematian) saya selalu mendengar ucapan bahwa mati dan neraka itu haq. Nah, siapakah orangnya yang tak membenci mati dan neraka yang haq itu? Tidakkah Khalifah juga membenci seperti aku?" kata dia.

"Cerdik sekali kau ini," ucap Khalifah.

"Tapi, apa maksudmu dengan menyenangi fitnah?" tanya Khalifah ke Abu Nawas.

"Khalifah barangkali lupa bahwa di dalam Alquran disebutkan, bahwa harta benda dan anak-anak kita adalah fitnah. Padahal, Khalifah menyenangi harta dan anak-anak seperti saya. Benar kan?" tanya Abu Nawas.

"Ya. Memang begitu. Lantas, mengapa kau katakan kau lebih kaya daripada Allah?" tanya Khalifah penasaran.

"Karena saya punya anak, sedangkan Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakan," jawab dia.

"Itu semua benar. Tapi, kenapa kau mengatakannya hingga membuat kegaduhan di pasar?" tanya Khalifah lagi.

"Saya begitu agar saya ditangkap dan bisa menghadap khalifah," jawabnya.

"Sekarang kau sudah menghadapku. Lantas apa maksudmu menghadap?" kata Khalifah.

"Agar saya bisa mendapat hadiah dari Khalifah," jawabnya dengan lugas.

Mendengar jawaban itu, Khalifah kemudian tertawa dan suasana kerajaan menjadi riuh. Kemudian, Khalifah memberikan uang sebagai hadiah kepada Abu Nawas dan membebaskannya.[http://www.merdeka.com/]

No comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Muslem Hamdani - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack