Terkini :
Keluarga Besar Tgk. Muslem Hamdani Mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1436.H

PWNU Aceh Minta Pekan Kondom Dihentikan

Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama Aceh Tgk H Faisal Ali meminta Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI untuk menghentikan kegiatan pekan kondom nasional karena hal tersebut bertentangan dengan konteks ketimuran.

"Saya menyesalkan kampanye kondom itu dan minta pemerintah menghentikan kegiatan tersebut karena bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut mayoritas masyarakat Indonesia," katanya di Banda Aceh, Senin.
Faisal Ali yang juga mantan Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh itu juga meminta seluruh komponen masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut untuk tegas menyatakan "haram" kampanye pekan kondom nasional.

Ia mengatakan seharusnya Kementerian Kesehatan memiliki program yang lebih cerdas dan positif dalam upaya mencegah penularan penyakit HIV/Aids di Tanah Air, misalnya dengan tidak memberikan izin bagi usaha-usaha terkait praktek prostitusi.

"Sebaiknya pemerintah tidak memberikan izin atau secara tegas menutup usaha-usaha yang bergerak dengan praktek maksiat, terutama prostitusi. Itu cara yang bisa diterima untuk mencegah penularan penyakit HIV/Aids," kata dia menambahkan.

Dengan digelarnya pekan kondom nasional yang diprakarsai Kementerian Kesehatan, Faisal Ali berpendapat seakan-akan pemerintah terkesan melegalkan "seks bebas" yang dikhawatirkan salah dipahami oleh generasi muda.

Khusus di Aceh, ia menegaskan pemerintah bersama legislatif serta komponen masyarakat lainnya dengan tegas menolak kegiatan tersebut dikampanyekan di provinsi mayoritas penduduknya adalah muslim itu.
"Kami menolak tegas program pusat terkait dengan pekan kondom nasional itu dilakukan di Aceh. Saya pikir masyarakat Aceh akan menolak kegiatan itu sebab bertentangan dengan nilai-nilai Syariat Islam," kata dia menambahkan.

Sebab, Faisal menjelaskan program bagi-bagi kondom itu jelas bertentangan keras dengan adat masyarakat, tidak hanya di Aceh tapi adat ketimuran rakyat Indonesia. Jadi, Pemerintah Pusat harus segera menghentikan kampanye bagi-bagi kondom karena mudharatnya lebih besar daripada manfaatnya.

No comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Muslem Hamdani - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack